Pekan Sadar Malnutrisi, Perhimpunan Nutrisi Indonesia (INA) Dukung Nutricia Sarihusada : Mari Cegah Sedari Dini

Hai sobat mlaqumlaqu, anak merupakan anugerah dan berkah dari Yang Maha Kuasa. Sebagai orang tua, kita tentu ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati termasuk pemberian asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya.

Pertumbuhan fisik anak harus sejalan dan seimbang dengan pertumbuhan psikisnya. Jangan sampai tumbuh kembangnya terhambat karena adanya malnutrisi. Malnutrisi merupakan suatu keadaan klinis yang harus teridentifikasi sejak awal saat pasien bertemu dengan dokternya. 

Malnutrisi menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia, terutama pada anak-anak dan ibu hamil. Malnutrisi juga menjadi masalah yang penting karena berhubungan dengan stunting. Malnutrisi pada anak adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan upaya bersama, terutama di 1000 hari pertama kehidupan anak

Seperti yang dilaporkan SKI yang menyatakan bahwa angka nasional prevalensi stunting tahun 2023 sebesar 21,5 persen, hanya turun 0,1 persen dari sebelumnya di tahun 2022 sebesar 21,6 persen.

Dengan adanya hal tersebut menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara  yang tertinggi angka stuntingnya di Asia Tenggara. Duuhh prihatin ya,sobat mlaqumlaqu.

Pada kesempatan acara Media Workshop Malnutrition Awareness Week yang diadakan pada Selasa (17/9) lalu disebutkan peran Perhimpunan Nutrisi Indonesia (Indonesian Nutrition Association/INA) yang juga didukung oleh Nutricia Sarihusada Indonesia dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang telah berusaha dan berpartisipasi memerangi malnutrisi di negara kita.

Salah satunya yaitu dengan melakukan kegiatan Pekan Sadar Malnutrisi (Malnutrition Awareness Week/MAW) pada tanggal 16 - 20 September 2024 yang diselenggarakan oleh American Society for Parenteral and Enteral Nutrition (ASPEN) sejak 2017.

Malnutrition Awareness Week mengambil tema ‘Wujudkan Indonesia Sehat dengan Cegah Malnutrisi Sedari Dini’. Memang kasus malnutrisi ini menjadi PR kita bersama yang harus segera kita tanggulangi dan cegah sejak dini. 

Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K)
Narasumber pertama yang hadir saat itu yaitu Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K), selaku Presiden  Indonesian Nutrition Association (INA) mengatakan pentingnya memberikan edukasi atau sosialisasi kepada masyarakat mengenai dampak dan pencegahan malnutrisi di Indonesia melalui asupan gizi seimbang sedari dini untuk mewujudkan Indonesia sehat serta kesadaran akan tanda-tanda malnutrisi.

Malnutrisi tidak bisa dianggap enteng ya sobat mlaqumlaqu, karena jika tidak dikenali dan diobati, dapat memperburuk kondisi kesehatan individu, terutama mereka yang berisiko seperti orang tua, penderita penyakit kronis, dan pasien dengan infeksi.

Dr. Lucy juga menekankan selain pentingnya mencegah malnutrisi sedini mungkin dengan meningkatkan kesadaran akan tanda-tanda malnutrisi, serta pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia memahami dan dapat menerapkan pola makan dengan gizi seimbang agar kesadaran masyarakat tentang malnutrisi dapat meningkat secara lebih luas.

Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB 

Pada kesempatan yang sama Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB selaku Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang hadir juga memaparkan bahwa malnutrisi bukan hanya kekurangan gizi. 

"Pengertian Malnutrisi menurut WHO adalah kekurangan, kelebihan, atau ketidakseimbangan dalam asupan energi maupun nutrisi seseorang. Malnutrisi dapat menyebabkan berbagai gangguan biologi pada orang yang mengalami malnutrisi. Malnutrisi sering kali terjadi underdiagnosis, sehingga penanganan menjadi terlambat dan ini berdampak pada kegagalan dalam proses penyembuhan dan berujung pada peningkatan morbiditas dan kematian." 

Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK,

Medical & Scientific Affairs Director Nutricia Sarihusada, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, menyampaikan bahwa pencegahan malnutrisi merupakan langkah krusial untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan optimal pada anak, serta menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan. 

"Namun untuk menghadapi permasalahan ini diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, organisasi non profit, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pencegahan malnutrisi. Nutricia Sarihusada sebagai perusahaan yang fokus pada nutrisi, berkomitmen untuk terus berkontribusi melalui berbagai produk nutrisi, riset dan inisiatif sosial guna mencegah malnutrisi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," jelas dr. Ray.


Kesimpulan:


Nah sobat mlaqumlaqu, Malnutrisi menjadi masalah penting yang menjadi Pekerjaan Rumah bersama dan harus dicegah sejak dini bahkan dimulai dari 1000 hari kehidupan. Intervensi harus dilakukan sejak awal jika penapisan awal terdeteksi adanya keadaan malnutrisi yang sedang atau berat. Yuk kita cegah malnutrisi sedari dini.



21 komentar

  1. Sedih aku tu kalau baca ttg nutrisi kadang yg ekonominya rendah mereka gak mampu bener2 menyiapkan kehamilan sampi kelahiran dg baik...

    BalasHapus
  2. Melalui pekan sara malnutrisi semoga banyak masyarakat makin teredukasi untu memebrikan nutrisi yang baik dan bisa menurunkan angka malnutrisi di Idonesia

    BalasHapus
  3. Melalui pekan sadar malnutrisi semoga banyak masyarakat makin teredukasi untu memebrikan nutrisi yang baik dan bisa menurunkan angka malnutrisi di Idonesia

    BalasHapus
  4. Wah iya ya kak malnutrisi adalah PR kita semua... dan tentunya dari orang tua yg akan memiliki anak juga harus memiliki kesiapan dari segala aspek ya... agar anaknya tercukupi nutrisinya

    BalasHapus
  5. di sini masih ada posyandu untuk anak dan manula, jadi cek kesehatan nggak hanya untuk anak-anak melainkan sejak dalam kandungan, jadi tahu ya indeksnya anak mal nutrisi atau tidak

    BalasHapus
  6. Iya, benar banget mbak soal malnutrisi ini harus mendapat perhatian khusus bagi semua pihak agar bisa mewujudkan indonesia sehat melalui asupan gizi seimbang mulai sedari dini. Yuk bisa yuk menuju Indonesia sehat 💕

    BalasHapus
  7. Sedikit banget ya penurunan kasus stunting di Indonesia. Masalah nutrisi ini memang pelik sih. Apalagi kesejahteraan di Indonesia kan nggak merata

    BalasHapus
  8. Anak dari teman saya pernah didiagnosa stunting oleh dokter anaknya. Penyebab utama ibunya tidak telate dalam memberikan makanan yang bernutrisi. Akhirnya saya sadar untuk bisa memenuhi kebutuhan gizi pasti dimulai dari lingkungan keluarga dulu

    BalasHapus
  9. Inisiatif yang sangat baik! Masalah malnutrisi memang perlu mendapat perhatian serius. Kolaborasi antara Perhimpunan Nutrisi Indonesia dan Nutricia Sarihusada dalam kampanye ini sangat diapresiasi. Semoga semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya gizi seimbang dan ikut berperan aktif dalam mencegah malnutrisi.

    BalasHapus
  10. Banyak insight baik yang diberikan narasumber hebat di sini, kita jadi melek ya bahwa malnutrisi itu masih menjadi beban negara akibat kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan dan nutrisi
    Semoga Awareness seperti ini betul betul dapat mencegah sejak dini

    BalasHapus
  11. Perlu kerjasama antar masyarakat dan pemerintah buat menanggulangi malnutrisi yang ada di Indonesia. Posyandu dan Posbindu yang sekarang ada, udah sedikit membantu buat kasih edukasi. Perlu tenaga yang lebih banyak supaya edukasi soal malnutrisi tersampaikan lebih luas

    BalasHapus
  12. Semoga dengan malnutrition awareness week ini semakin banyak masyarakat yang teredukasi untuk sedari dini mencegah malnutrisi dengan asupan gizi seimbang untuk keluarga

    BalasHapus
  13. Malnutrisi ini emang perlu di share kemana2 supaya mengetahui sejak dini mengenai Malnutrisi jadi ga terlambat untuk kekurangan gizi

    BalasHapus
  14. jangan sampai terlambat ya tahu-tahu itu ternyata malnutrisi. Memang perlu untuk mengetahui gejala malnutrisi ini, agar tidak salah paham

    BalasHapus
  15. Bagus nih workshop-nya. Semoga awareness tentang pentingnya nutrisi buat anak-anak semakin luas ya, gak cuma di pulau Jawa aja, merata se-Indonesia.

    BalasHapus
  16. pengen banget ikutan langsung, beruntung baca ini dapat ilmunya deh, soalnya ini perlu banget digaungkan di masyarakat

    BalasHapus
  17. Kerjasama dengan berbagai pihak untuk bisa mengurangi angka malnutrisi di Indonesia sangat dibutuhkan sekali semoga Indonesia bisa menurunkan angka malnutrisinya

    BalasHapus
  18. Setuju banget kalau malnutrisi adalah PR bersama bukan hanya pemerintah tetapi juga masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan sejak dini demi generasi emas 2045

    BalasHapus
  19. Malnutrisi ternyata bukan hanya kurus saja yah kak, overnutrisi juga termasuk dalam malnutrisi, wah emang penting banget nih edukasi kepada masyarakat agar bisa memberikan asupan gizi seimbang sedari dini untuk mencegah manutrisi

    BalasHapus
  20. Sadar gizi ini penting sekali
    Jika abai maka kasihan tumbuh kembang anak jadi gak maksimal
    Apalagi kalau sudah malnutrisi

    BalasHapus
  21. Kemerdekaan anak dari malnutrisi adalah kunci untuk masa depan Indonesia yang lebih baik, karena itu perangi malnutrisi sedari dini ya

    BalasHapus

Hai..Terima kasih sudah mampir di blog saya. Tolong tinggalkan komen dengan bahasa yang santun, No Sara, No Politik.