Hai sobat Mlaqumlaqu, sehat semua kan? Siapa yang suka naik bus Transjakarta ketika bepergian di Jakarta dan sekitarnya? FYI nih sobat, bus umum sekarang sudah lebih baik dari bus umum dahulu. Terakhir kali saya menggunakan bus umum yang non Transjakarta itu sekitar tahun 2018 kalo ngga salah.
Ada beberapa tipe bus umum baik itu bus besar seperti DAMRI atau PPD juga bus sedang seperti Mikrolet dan Kopaja serta bus yang lebih kecil seperti Komilet. Sebagian dari bus tersebut masih ada yang beroperasi tapi biasanya bus antar kota seperti bus jurusan Blok M - Bekasi. Bus umum dulu tuh selalu ada kernetnya yang bertugas menagih ongkos kepada penumpang. Walau ada yang AC tapi tukang jualan sering kali ikut masuk dan bus bisa berhenti sesukanya tidak harus di halte beda dengan bus Transjakarta yang lebih tertib.
Selain tarifnya flat jauh dekat Rp3500 dan menggunakan kartu elektronik, bus Transjakarta jauh lebih nyaman dengan adanya AC dan halte pemberhentian serta jalur khusus bus (bus way). Seperti namanya Transjakarta merupakan perusahaan BUMN yang membawahi angkutan umum di Jakarta. Beberapa perusahaan swasta seperti DAMRI dan PPD juga ikut bergabung melayani penumpang dengan rute yang telah ditentukan.
Selain melayani rute tertentu dengan dikenakan tarif, bus Transjakarta juga menyediakan bus khusus wisata dengan tarif Rp0. Bus wisata Transjakarta ini disediakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang bekerja sama dengan sejumlah perusahaan swasta.
Buat warga Jakarta dan sekitarnya dapat menggunakan layanan bus wisata City Tour ini untuk berkeliling Jakarta dengan rute-rute yang telah ditetapkan. Menariknya lagi bus wisata Transjakarta ini beda dengan bus Transjakarta lainnya, yaitu bus ini bertingkat atau double decker. Jadi ingat dulu sekitar tahun 1968 pertama kali bus tingkat beroperasi di Jakarta hingga tahun 1998 ada bus tingkat nomer 70 dengan jurusan Blok M - Kota. Memang tidak banyak, tapi bus ini cukup jadi favorit penumpang karena bentuknya. Nah bus wisata Transjakarta ini menggunakan bus bertingkat seperti itu. Bahkan ada 3 buah bus wisata yang sebagian atasnya terbuka jadi penumpang lebih leluasa melihat sekeliling.
Sekilas tentang sejarah bus wisata Transjakarta
Keberadaan bus wisata Transjakarta ini pertama kali beroperasi di 25 Februari 2014 sebagai bagian dari layanan Pemprov DKI bagi warganya untuk menikmati keindahan Jakarta dengan menggunakan bus. Di awal beroperasi, bus wisata Transjakarta memiliki rute yang ditempuh mulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) - Sarinah - Museum Nasional - Halte Santa Maria - Pasar Baru - Gedung Kesenian Jakarta - Masjid Istiqlal - Istana Merdeka - Monas - Balaikota DKI Jakarta - Sarinah dan kembali ke Bundaran HI.
Seiring berjalannya waktu dan berbagai masukan tentang rute yang dilalui, bus wisata Transjakarta ini sempat memiliki rute hingga 7 jenis rute yaitu:
- BW1: Sejarah Jakarta (History of Jakarta), melayani tempat-tempat penting bersejarah seperti Balaikota dan Monas.
- BW2: Jakarta Baru (Jakarta Modern), melayani rute di mana terdapat mal-mal unggulan seperti Sarinah, Grand Indonesia, Plaza Indonesia.
- BW3: Kesenian dan Kuliner (Art and Culinary), melewati rute perdagangan dan kuliner menarik seperti Pasar Baru.
- BW4: Pencakar Langit (Jakarta Skyscrapers), melewati tempat-tempat perkantoran, penginapan dan pusat perbelanjaan dengan gedung tingginya.
- BW5: Ruang Terbuka (Jakarta Open Space), melayani RPTRA Kalijodo.
- BW6: Cagar Budaya Jakarta (Jakarta Heritage), melayani tempat makam Mbah Priok.
- BW7: Belanja Jakarta (Jakarta Shopping), melayani rute tempat perbelanjaan modern seperti Sarinah, Plaza Indonesia, Plaza Senayan.
Pada masa pandemi bus wisata Transjakarta sempat berhenti beroperasi. Setelah mengalami berbagai perubahan, kini bus wisata Transjakarta hanya melayani rute sebagai berikut:
- BW1 Sejarah Jakarta (History of Jakarta),
- BW2 Jakarta Baru (Jakarta Modern),
- BW4 Pencakar Langit (Jakarta Skyscrapers), dan
- BW PIK 1 Pantai Maju, serta BW PIK 2 Pantai Aloha
Keliling Jakarta dengan bus wisata Transjakarta Rp0
Setelah sekian lama tidak menggunakan bus wisata Transjakarta, beberapa hari yang lalu saya kepengen mencoba rute baru bus wisata Transjakarta ini. Kalo dulu saya membawa anak-anak ketika mereka masih usia sekolah dasar, sekarang saya sendiri saja menikmati keliling Jakarta.
Rute awal saya pilih dari halte lapangan IRTI Monas yang bersebrangan dengan halte Transjakarta Balaikota. Di halte tersebut tampak calon penumpang berdiri mengantre memasuki bus. Petugas membantu penumpang untuk men-tap in kartu. Di bagian luar atas bus terlihat neon sign bertuliskan BW2 Jakarta Baru (Jakarta Modern).
Setelah men-tap kartu saya menaiki tangga dan memilih untuk duduk di atas. Sobat Mlaqumlaqu, bus wisata dengan rute BW2 Jakarta Baru (Jakarta Modern) ini dari halte lapangan IRTI melewati Balaikota -DPRD Kebon Sirih - stasiun Gambir - mesjid Istiqlal - gereja Katedral - Lapangan Banteng berakhir di halte Juanda yang berdekatan dengan stasiun Juanda.
Sepanjang perjalanan rute BW2 ini, melewati tempat-tempat ikonik dan bersejarah seperti:
- Balaikota, yang menjadi kantor Gubernur DKI Jakarta
- Stasiun Gambir, tempat pemberhentian dan pemberangkatan kereta jarak jauh
- Mesjid Istiqlal, mesjid terbesar se Asia Tenggara
- Gereja Katedral, gereja Katolik terbesar se Jakarta
- Lapangan Banteng di tempat patung perjuangan Irian Barat
Di halte Juanda ini penumpang bisa melanjutkan perjalanan kembali menggunakan kereta commuter atau bus Transjakarta reguler atau bus wisata Transjakarta BW1 Historty of Jakarta dengan rute Stasiun Juanda - Pecenongan - Harmoni - Glodok berakhir di Kota.
Selama perjalanan bus wisata Transjakarta ini melewati tempat-tempat perdagangan seperti kawasan Glodok Harmoni di mana terdapat kawasan Pecinan.
Di pemberhentian di Kota, saya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kembali ke kawasan PIK. Saya pun menaiki bus wisata Transjakarta BW PIK1 Pantai Maju dengan rute Kota - Bandengan - masuk tol dalam kota Lingkar Luar Barat - keluar gerbang tol Kamal 4 - Tzu Chi Center - jembatan Linggi dan berhenti di halte Food Street karena saya hendak lanjut ke Pantai Aloha atau Pasir Putih (Land's End). Jadi dari halte Food Street ini bus wisata Transjakarta rute BW PIK2 belok ke kanan menuju kawasan pantai Aloha atau pasir putih. Sedangkan bila terus menaiki bus wisata Transjakarta BW PIK1 berakhir di kawasan PIK1.
Adapun rute PIK 2 Pantai Aloha mulai dari Food street melewati Pantjoran PIK - Pantai Aloha (Pasir Putih) dan berakhir di Tokyo River Apartemen. Di Pantai Aloha atau Pasir Putih atau Land's End ini merupakan kawasan wisata pantai dengan hamparan pasir putih. Terdapat restoran dan tenan F&B di kawasan tersebut. Cocok untuk wisata keluarga.
Oiya, untuk jadwal operasional bus wisata Transjakarta ini mulai pukul 09.00-16.00 WIB untuk rute BW1,4 dan PIK sedang rute BW2 mulai pukul 09.00-17.00 WIB mulai dari hari Minggu - Selasa. Setiap Senin bus tidak beroperasi karena untuk jadwal perawatan.
Berhubung hari sudah sore, saya tidak bisa kembali ke halte awal di lapangan IRTI untuk menaiki bus wisata Transjakarta BW4. Tapi kalo sobat Mlaqumlaqu mau mencoba rute BW4 Pencakar Langit (Jakarta Skyscrapers) ini yaitu di mulai dari halte lapangan IRTI - Balaikota - Bank Indonesia - Sarinah - Bunderan HI - Sudirman - GBK berakhir di halte Bunderan Senayan.
Sobat Mlaqumlaqu, walaupun untuk menggunakan layanan bus wisata TransJakarta, pelanggan tidak dikenakan biaya alias Rp0 namun diharuskan tap in dan tap out dengan menggunakan kartu pembayaran elektronik seperti: JakLingko, Flazz (BCA), e-Money (Bank Mandiri), TapCash (BNI), Brizzi (BRI), dan JakCard (Bank DKI). Setiap penumpang menggunakan satu kartu.
Sesuai dengan namanya bus wisata, maka di bus wisata Transjakarta ini juga ada pemandunya lho. Jadi selain ada pak supir, juga ada pemandu yang menjelaskan tentang rute yang dilalui serta gedung atau tempat bersejarah.
Selama di dalam bus, penumpang diharapkan untuk mematuhi peraturan yang berlaku seperti: duduk dengan tertib, tidak boleh berdiri, berjalan-jalan, bahkan berlarian selama di dalam bus dan ketika bus berjalan. Juga tidak diperbolehkan untuk makan dan minum di dalam bus dan saling menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama.
Nah sobat Mlaqumlaqu, dari ke lima rute bus wisata Transjakarta tersebut, yang mana nih yang sobat sudah pernah coba?
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Hai..Terima kasih sudah mampir di blog saya. Tolong tinggalkan komen dengan bahasa yang santun, No Sara, No Politik.